berat badan ideal merupakan impian semua orang, baik pria maupun wanita. Berbagai upaya dapat kamu lakukan guna menjaga berat badan tetap ideal, salah satu caranya yaitu dengan menerapkan intermittent fasting.
intermittent fasting dapat menjadi pilihan metode diet yang tepat untuk kamu yang tidak bisa mengurangi konsumsi makanan. sebab intermittent fasting lebih berfokus pada pengaturan jadwal waktu konsumsi makanan, tanpa mengurangi porsi makanan yang kamu konsumsi.
selain dapat menjaga berat badan, intermittent fasting turut dapat menjadi solusi bagi kamui dalam mewujudkan pola makan sehat serta menghindari kamu dari obesitas.
Apa itu Intermittent Fasting?
Intermittent fasting merupakan pengaturan pola makan dengan melakukan puasa dalam kurun waktu tertentu. Umumnya, puasa dilakukan dengan jangka waktu selama 12 sampai 40 jam. Misalnya jika kamu berpuasa selama 16 jam maka durasi waktu untuk mengkonsumsi makanan yaitu kurang lebih selama 8 jam.
intermittent fasting merupakan metode diet yang cukup berbeda dengan metode diet lainnya. Pada diet dengan metode ini kamu tidak perlu membatasi atau bahkan mengurangi porsi makanan yang kamu konsumsi. Namun pastikan untuk tetap selalu mengkonsumsi makanan sehat dengan poris normal dan tidak berlebihan.
kamu bisa mengkonsumsi makanan dengan porsi normal setelah melakukan puasa dalam kurun waktu tertentu. Jangan khawatir akan kehausan selama melaksanakan puasa intermittent fasting karena kamu tetap diperbolehkan untuk mengkonsumsi air mineral dan minuman bebas kalori lainnya selama puasa berlangsung. sehingga meskipun kamu menjalankan puasa intermittent fasting kamu tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa.
dengan melakukan intermittent fasting kamu dapat memangkas kadar asupan karbohidrat dan gluten sampai dengan 65%.
Baca Juga: Mengenal TWS Program Diet yang Wajib Kamu Ketahui
Manfaat Intermittent Fasting
intermittent fasting menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Mulai dari dapat mengurangi berat badan sampai dengan membantu menghindari penyakit yang berkaitan dengan kelebihan berat badan seperti diabetes, obesitas, stroke, dan penyakit lainnya.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui berbagai manfaat dari melakukan puasa intermittent fasting:
Mengurangi lemak perut dan kalori pada Tubuh
Diet intermittent fasting dapat membantu kamu dalam mengurangi tumpukan lemak dan kalori pada tubuh sehingga berat badan akan turut menurun. Melalui diet dengan metode ini kamu dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran lemak akan semakin cepat, mengkonsumsi lebih sedikit kalori setiap hari.
Mengubah Fungsi Hormon, Sel, dan Gen
Selama menjalankan puasa, maka kadar hormon pertumbuhan akan meningkat dan terjadi penurunan kadar insulin. Selain itu, selama puasa tubuh kamu akan melakukan proses regenerasi dan perbaikan sekaligus mengubah gen yang diperlukan.
Selama tubuh tidak mengkonsumsi makanan apapun maka terjadi beberapa perubahan dalam tubuh seperti:
- tingkat insulin akan menurun drastis sehingga memfasilitasi proses pembakaran lemak
- Tingkat hormon pertumbuhan manusia akan semakin tinggi yang turut mendukung proses pembakaran lemak serta meningkatkan penambahan otot
- Tubuh akan menginduksi proses perbaikan sel yang penting dalam tubuh
- Perbaikan beberapa gen dan molekul yang berkaitan dengan resistensi terhadap penyakit serta kepanjangan umur seseorang.
Menurunkan Risiko Diabetes
Dengan melakukan intermittent fasting secara rutin kamu dapat memperkecil terkena penyakit diabetes tipe 2 karena metode diet ini mampu menurunkan kadar gula darah pada tubuh pada penderita penyakit diabetes tipe 2 sekaligus menurunkan kadar insulin.
Diet ini dapat menjadi solusi bagi para penderita diabetes yang kesulitan menurunkan kadar gula dan menghindari risiko resistensi insulin.
Memperbaiki Kualitas Tidur
Diet ini juga mampu membantu kamu dalam memperbaiki kualitas tidur. Diet dengan metode intermittent fasting dapat mengatur ritme sirkadian yang berperan penting dalam menentukan pola tidur seseorang.
Ritme sirkadian adalah proses internal di dalam tubuh yang bertujuan untuk mengatur jadwal waktu seseorang bangun dan tidur selama 24 jam. Ritme sirkadian bekerja untuk memastikan bahwa seluruh fungsi tubuh berjalan dengan maksimal.
Menjaga Kesehatan Otak
Manfaat lain yang tak kalah penting dari melakukan intermittent fasting yaitu dapat meningkatkan proses metabolisme yang berperan penting untuk kesehatan otak.
Sebab intermittent fasting dapat mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan pertumbuhan berbagai sel baru yang bermanfaat bagi fungsi otak. Diet tipe ini juga bermanfaat dalam meningkatkan kadar hormon otak yang biasa disebut dengan derived neurotrophic factor (BDNF). Jika seseorang kekurangan hormon BDNF maka akan berpotensi meningkatkan depresi dan berbagai permasalahan otak lainnya.
Jadwal Intermittent Fasting untuk Pemula
Intermittent fasting dapat dilakukan sesuai dengan kemampuan durasi puasa yang kamu bisa. Sebaiknya memang tidak memaksakan melakukan intermittent fasting dengan durasi yang terlampau lama bagi para pemula.
Sebagai permulaan kamu bisa memulai berpuasa dengan durasi yang rendah sebagai latihan untuk dapat mencapai durasi puasa yang lebih lama lagi. Perlahan jika sudah terbiasa dengan jadwal puasa tertentu kamu dapat meningkatkan durasi puasa secara bertahap sehingga tubuh dapat beradaptasi secara perlahan dengan perubahan jadwal makan yang kamu lakukan.
Berikut beberapa durasi intermittent fasting yang dapat kamu lakukan:
Puasa 12 Jam dan Makan 12 Jam (12:12)
Intermittent fasting tipe ini dilakukan dengan berpuasa selama 12 jam dan dibebaskan makan selama 12 jam juga. Tipe ini cocok untuk dilakukan oleh para pemula karena waktu makan yang panjang dan waktu puasa yang cenderung lebih ringan jika dibandingkan dengan durasi intermittent fasting lainnya.
Jika kamu melakukan intermittent fasting tipe ini maka kamu akan makan terakhir pada jam 7 malam, kemudian kamu akan makan lagi mulai dari jam 7 pagi pada hari berikutnya.
Puasa 16 Jam dan Makan 8 Jam
Tipe waktu intermittent fasting ini paling sering digunakan oleh para pelaku diet. Kamu harus berpuasa selama 16 jam dan durasi waktu makan selama 8 jam.
Metode waktu puasa ini dapat kamu lakukan dengan menerapkan mengkonsumsi makanan terakhir pada 8 malam lalu melewatkan waktu makan pagi dan baru diperbolehkan untuk makan kembali pada jam 12 siang sampai jam 8 malam.
Puasa 24 Jam Seminggu(24:24)
Intermittent fasting tipe ini mengharuskan kamu untuk tidak mengkonsumsi makanan selama 24 jam penuh dalam beberapa hari di setiap minggunya.
Tipe ini dilakukan dengan berpuasa selama 24 jam di hari pertama kemudian di hari setelahnya kamu boleh tidak berpuasa atau bebas mengkonsumsi makanan sehat dengan porsi normal selama 24 jam.
Jangan khawatir jika akan mengganggu aktivitas kamu sebab tipe puasa ini dapat kamu sesuaikan dengan kesibukan kamu, kamu dapat memilih hari-hari apa saja dalam satu minggu untuk menjalan puasa 24 jam ini. Kamu cukup melakukan puasa 24 jam selama beberapa hari saja, 2-3 kali dalam seminggu.
Alternate Day Fasting
Intermittent fasting tipe ini dilakukan dengan berpuasa selama 36 jam atau hampir 2 hari. Setelah berpuasa tersebut kamu diperbolehkan kembali untuk mengkonsumsi makanan seperti biasa. Pada tipe ini kamu diharuskan mengkonsumsi banyak air putih setiap harinya agar menghindari dehidrasi.
Warrior Intermittent Fasting (20:4)
Tipe ini mengharuskan kamu untuk berpuasa selama 20 jam dan waktu makan selama 4 jam saja.
Pastikan selama waktu jendela makan (4 jam), kamu tetap mengkonsumsi makanan sehat dan menghindari makan-makanan yang tinggi lemak seperti junk food. Dianjurkan untuk mengkonsumsi berbagai makanan sehat dan bernutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh meskipun menjalani puasa selama 20 jam.
Kesimpulan
Intermittent fasting dapat menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan demi mewujudkan berat badan ideal. Intermittent fasting tidak hanya efektif untuk menurunkan berat badan, namun juga menjadi salah satu diet yang memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi tubuh.
Namun intermittent fasting merupakan diet yang membutuhkan konsistensi dan komitmen yang tinggi. Diet tipe ini termasuk diet yang membutuhkan adaptasi perlahan bagi tubuh karena harus menempuh puasa selama berjam-jam lamanya. Untuk pertama kali melaksanakan puasa, pastikan untuk memilih waktu yang sesuai dengan kemampuan adaptif tubuh kamu.
Nderma Clinic juga menggunakan metode dan teknologi mutakhir untuk melakukan treatment penghancuran lemak pada area-area yang tidak diinginkan dengan cepat. Anda ingin menurunkan berat badan? Treatment penurunan berat badan sekarang juga di Nderma Clinic.